Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

KETIKA SAMIN BICARA TENTANG KENAIKAN HARGA BBM

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik lagi. Premium yang sebelumnya Rp. 6.500 menjadi Rp. 8.500 dan Solar yang sebelumnya Rp. 5.500 kini menjadi Rp. 7.500. Seperti yang sudah-sudah, kenaikan harga BBM pasti akan memunculkan sikap pro dan kontra. Menariknya alasan pro dan kontra itu adalah sama-sama untuk kebaikan rakyat (katanya). Sekali lagi rakyat menjadi komoditi klaim pembenar dari sebuah kebijakan. Saya termasuk orang yang tidak mengerti dengan alasan pemerintah menaikkan harga BBM, terlebih alasan yang terkait dengan perhitungan ekonomi. Saya tidak mengerti dengan pernyataan Jokowi bahwa dampak buruk kenaikan harga BBM ini hanya beberapa bulan saja dan setelah itu berganti dengan dampak yang baik. saya juga tidak mengerti alasan pemerintah yang mengalihkan subsidi BBM ke bidang lain, terlebih bidang pembangunan infrastruktur. Dan saya pun juga tidak mengerti alasan pemerintah yang mengatakan bahwa subsidi BBM membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).