Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Ketika Facebook Menjadi Menyeramkan

Setelah ramai dengan berita tentang bangkitnya komunisme, memasuki Bulan Ramadhan, dunia media sosial, khusunya Facebook kembali ramai, bukan karena iklan jilbab syar’i, tetapi berita sweeping oleh Satpol PP di Serang, Banten, terhadap para pedagang yang nekat membuka warungnya di siang hari. Seperti biasa, ada yang membela Satpol PP dan ada juga yang tidak setuju dengan perilaku Satpol PP tersebut. Dalil-dalil agama kemudian dimunculkan untuk menjustifikasi kebenaran masing-masing kelompok. Kalau perdebatan antara pihak yang pro dan yang kontra dibawa ke ranah akademis mungkin akan lebih menarik daripada digulirkan di Facebook. Karena yang terjadi adalah orang-orang awam dengan mudah bisa mengonsumsi dan membenarkannya, kemudian ikut-ikutan membuat status atau memberi komentar, meskipun sebenarnya mereka tidak memahaminya secara utuh.