Jogja Yang Santai Akan Selalu Dirindukan
Tengah malam aku memutuskan untuk pulang ke Bojonegoro. Diantar Rusdi menunggu bus di bawah Jembatan Layang Janti. Selalu bus Sugeng Rahayu yang aku tunggu, meskipun pada akhirnya bus Miralah yang aku tumpangi hingga Kota Ngawi. Yogyakarta tampak indah di tengah malam, jalanan sepi dengan berhiaskan lampu-lampu yang cukup untuk menggantikan purnama sebagai cahaya di malam hari. Aku tidak sempat melihat jam yang ada di handphone ketika bus Mira tiba di depanku, sejenak aku berpamitan dengan Rusdi sebelum aku masuk ke dalam bus. Seperti biasanya ketika aku pulang kampung di malam hari, bus selalu sepi dari penumpang. Aku mengambil kursi dekat dengan jendela agar bisa menikmati pemandangan jalan di malam hari. “ OTW Bojonegoro; Jogja akan selalu dirindukan.” Aku kirimkan kata-kata itu kepada seorang gadis sebagai kabar yang mungkin tidak ia inginkan.